Selasa, 06 Februari 2018

Lirik iKON – LOVE SCENARIO (사랑을 했다)[ikon lyric]




{B.I}            sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama
gwaenchaneun gyeolmal
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta

{Jay}           uriga mandeun love scenario
ijen jomyeongi kkeojigo
majimak peijireul neomgimyeon
joyonghi mageul naerijyo

{Bobby}        ei gwaenchanchimaneun ana
ibyeoreul majuhandaneun geon
oneurieotteon uriye eojee deoneun naeiri eobttaneun geon
apeugin haedo deo kkeureosseum sangcheoga deotnanikka ye
neol saranghaetgo sarang badasseuni nan igeollo dwaesseo

{DK}            na saragamyeonseo gakkeumsshik tteooreul gieok
geu ane nega ittamyeon geugeomyeon chungbunhae

{Ju-ne}        sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama
gwaenchaneun gyeolmal
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta

{Jay}           uriga mandeun love scenario
ijen jomyeongi kkeojigo
majimak peijireul neomgimyeon
joyonghi mageul naerijyo

{B.I}            galbippyeo saisaiga jjiritjjirithan neukkim
na sarangbatgo isseumeul alge haejuneun nunbit
neoege cham manido baewotta banjjogeul chaewotta
gwageoro dugien neomu sojunghan saramieotta

{Jay}           na saragamyeonseo gakkeumsshik tteooreul gieok
geu ane nega ittamyeon geugeomyeon chungbunhae

{Jun-ne}       sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama
gwaenchaneun gyeolmal
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta

*nega beolsseo geuribjiman geuriwohaji aneuryeo hae
han pyeone yeonghwa ttaseuhaetteon
bomeuro neoreul gieokhalge*


{All}             riga mandeun love scenario
ijen jomyeongi kkeojigo
majimak peijireul neomgimyeon
joyonghi mageul naerijyo

{Chan}          urin apado haebwatgo
useubge jiltudo haesseo
michin deushi saranghaetgo
uri i jeongdomyeon dwaesseo

{Bobby}        sarangeul haetta
uriga manna
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta

Senin, 28 Oktober 2013

sinopsis catatan harian karmina


hai para reader, kali ini aku akan memposting sinopsis buatanku sendiri. cerita ini aku ambil dari salah satu novel yang pernah aku baca..
so, happy reading   !
.
.
.
.


            Di salah satu gang sempit dan pengap, di sanalah karmina menghabiskan masa kanak-kanaknya hingga remaja sekarang ini. Ia tak pernah menolak atau berontak dilahirkan sebagai anak dengan kungkungan problematika kehidupan. Juga tak pernah menggugat salah siapakah semua itu. Karmina terlalu lugu untuk menyikapi semua itu. Ibunya yang sejak usia remaja selalu asyik menghabiskan waktu luangnya dengan kartu, telah dianggap karmina sebagai salah satu dari bagian keluarganya. Begitu pula dengan ayuahnya yang dianggap oleh ibunya gila, di kurung dengan kaki dipasung pada balok kayu di dalam gudang belakang rumahnya tak pernah ia permasalahkan. Sebagai anak , ia terlalu enteng menghadapi kehidupan.                     Sebenarnya karmina hidup dalam sebuah rutinitas yang mengharukan. Roda kehidupannya terasa seperti menggelinding di atas bebatuan yang tajam. Ibunya yang senang berjudi , sangat pengatur dan banyak mengomel. Hanya teriakan bapaknya yang bernama Penta yang sering membuatnya iba.                                                                                                                     Suatu hari, adik kecilnya menangis karena kehausan. Karmina kebingungan karena ibunya terus berteriak menyuruh adiknya diam dan gula di rumahnya habis. Dia bergegas mengambil uang dan membeli gula. Di gang sempit yang diramaikan oleh para om-om di situlah karmina melintas untuk menuju warung. Sesekali salah satu om itu menggoda karmina. Sepulang dari membeli gula, karmina kembali melintasi gang yang dipenuhi para om itu, entah karena tubuh karmina yang terlalu kecil dan lemah , akhirnya karmina dicium oleh salah satu om di situ. Karmina pun berlari pulang dengan menitihkan air mata. Sesampainya di rumah, ia berlari menuju belakang rumah dan menangis. Karmina mendengar suara ketukan dari dalam gudang, ia tahu kalau itu tanda ayahnya memanggil. Lalu ia menceritakan tentang apa yang telah dialaminya di gang. Dan ia bertanya apakah ia hamil atau tidak. Seperti biasa, jika karmina mendengar suara ketukan dari dalam gudang sebanyak dua kali berarti bertanda iya, jika berketuk sebanyak tiga kali berarti tidak. Pada saat, karmina menanyakan hal yang telah di alaminya, ia mendengar suara ketukan sebanyak tiga  kali yang berarti tidak. Senyuman dari bibir karmina pun mengembang bertanda bahagia. Ia pun teringat akan adiknya dan langsung berpamitan kepada ayahnya sambil berlari menuju dapur untuk membuatkan adiknya air gula. Di saat ia akan memberikan air gula kepada adiknya, ia telah tidak melihat ibunya. Karmina langsung memakluminya karna ibunya pasti tengah bermain judi.                                                                   Malam telah dating, saat itu karmina tengah belajar soal matematika di dapur. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari teras depan, ia langsung bersembunyi karena terlihat seorang lelaki yang tak salah telah menciumnya tadi siang tengah bertengkar hebat dengan ibunya. Karmina tak tahu apa ibunya kalah main judi atau yang lainnya, lalu ia melihat lelaki itu mendorong ibunya memasuki kamar, dan entah apa yang terjadi hingga menjelang pagi.                       Pagi telah tiba, karmina melihat lelaki yang di lihatnya semalam keluar dari kamar ,ia langsung berlari sehingga lelaki itu mencari sosok karmina tidak ditemukan.  Sesampainya di sekolah, seperti biasa karmina bertemu sahabatnya yang bernama ajeng. Ajeng adalah anak seorang perwira polisi yang kaya. Karmina termasuk anak yang pintar di kelas. Pada semester kemarin ia mendapatkan peringkat pertama. Bahkan saat guru matematika memberikan soal yang tak bisa di kerjakan oleh teman-teman karmina, dikerjakannya dengan mudah.                                   Sepulangnya karminah dari sekolah, ia melihat ibunya sedang duduk di sofa yang telah jebol di bagian bawahnya. Ibunya mulai mengomelnya dan menyuruhnya untuk berhenti sekolah. Karmina menuruti apa kata ibunya mengingat ia tidak bisa membayar uang sekolah. Bahkan keesokan harinya ia tidak masuk sekolah, itu membuat sahabatnya ajeng kesepian. lalu sepulang sekolah, ia menceritakan tentang karmina yang tak masuk sekolah kepada mamanya. Ternyata mama ajeng iba dengan keadaan karmina dan berdiskusi dengan om anggana yang merupakan papa ajeng. Malamnya om anggana bersama istrinya mengunjungi rumah karmina. Mereka meminta izin kepada ibu karmina untuk memberikan biayai sekolah karmina. Tapi balasan ibu karmina kepada orang tua ajeng , dia membentak mereka dan berkata kalau karmina bias hidup tanpa sekolah. Karmina yang mendengarkan pertamuan tersebut dari balik pintu merasa sangat kecewa.karena tak enak hati, om anggana pamit pulang dan memberikan amplop yang berisikan uang yang diharapnya bisa berguna untuk karmina. Setelah om anggana dan istrinya meninggalkan ibu karmina dengan amplop yang di tinggalkan mereka, karmina menghampiri ibunya dan meminta uang itu untuk biaya sekolahnya. Tapi ibu karmina menolaknya dan lebih memilih menggunakan uang itu untuk judi.                                                              Keesokan harinya, ibu karmina bermain judi. Dan akhirnya ia kalah dan berutang banyak kepada om sungkar lelaki yang mencium karmina. Ibu karmina tidak sanggup membayar, karena uang yang diberikan oleh om anggana telah habis untuk berjudi. Melihat keadaan ibu karmina om sungkar memanfaatkannya. Dia meminta karmina untuk membayar hutangnya. Sebenarnya ibu karmina tidak setuju karena tak ingin putrinya menjadi seperti ibunya. Namun karna paksaan om sungkar beserta ancamannya, ibu karmina menerimanya.                                                 Malamnya, karmina didandan oleh ibunya secantik mungkin dan memakai pakaian yang seksi lalu mengantarkannya ke villa om sungkar. Setelah karmina pulang, dia menangis dengan sekeras-kerasnya. Namun ibu karmina tidak mempedulikannya, ia malah sibuk menghitung uang yang diberikan oleh om sungkar.                                                                                                        Setelah hari itu, ibu karmina mempekerjakan karmina kepada mami yang merupakan ketua dari perkumpulan pelacur. Setiap hari karmina didandan dengan menor dan mengenakan baju-baju yang seksi. Dan di sekolah ajeng sangat kesepian tidak ada karmina, karena mengingat ia hanya bermain bersama karmina. Hingga sepulang sekolah ajeng mengunjungi rumah karmina. Saat itu karmina sedang belajar merokok, tapi beberapa kali ia batuk karna tidak terbiasa. Ajeng sampai di rumah karmina. Ia mengintip dari celah cendela. Ajeng terkejut ketika melihat karmina merokok dan seketika dia berlari memasuki mobilnya dan pulang. Sesampainya di rumah ajeng mennangis di bahu ibunya dan menceritakan kepada mamanya. Ia kecewa karena sahabatnya telah berubah. Lalu mama ajeng menceritakan semua yang diceritakan ajeng dan melarang ajeng untuk bergaul lagi dengan karmina.                                              Sore itu, karmina telah berdandan dan berpakaian seksi. Iya menemui ayahnya yang terkunci di gudang dan menanyakan sesuatu kepadanya tentang salahkah ia melakukan ini. Dan untuk pertama kalinya karmina mendengarkan ayahnya berbicara. Ayahnya berbicara agar karmina tegar menghadapi semua ini, pasti aka nada akhir yang menyenangkan kelak. Karmina terkejut, ayah yang biasanya hanya mengirimkan kode telah berbicara. Lalu ia dipanggil oleh centeng-centeng mami. Dia berusaha kabur, namun tak bisa . Akhirnya karmina dikurung dalam gudang hingga ada pesanan.                                                                                                                         setelah beberapa saat, tempat pelacuran mami di grebek polisi. Seluruh pelacur mami di tangkap polisi. Karmina di temukan yang berada di gudang. Berita ini mencuri perhatian haris, wartawan majalah berita. Karena tulisan harislah masalah karmina diketahui oleh publik. Haris menyelidiki berita ini hingga terbuka. Sampai karmina di pindahkan ke rumah neneknya. Seorang sosiolog yang bernama zakia yang pertama kali mengetahui karmina ada di sana, dan dia memberikan pengaranhan kepada karmina.                                                                                      Setelah beberapa hari mami dan para centengnya di tangkap termasuk ibu karmina. Sedangkan ayah karmina penta di rawat di rumah sakit karena inveksi pada kakinya setelah beberapa tahun di pasung dan dimintai keterangan.
 Akhirnya nenek karmina meninggal dan tak lama di susul oleh kakeknya. Karmina merasa ia tak punya siapa-siapa lagi. Hingga akhirnya om anggana mengangkatnya sebagai anak